Membaca Kembali

23May09

tumpukan-buku“…..Half to forget the wandering and the pain, Half to remember days that have gone by, And dream and dream that I am home again…” – James Elroy Flecker –

Sebelumnya maaf, akhir-akhir ini postingan saya tak bermutu sama sekali, tak ada nilai lebihnya dan kebanyakan hanya mengumbar pengalaman pribadi saya. Salah satu penyebabnya adalah semakin sedikitnya buku yang saya baca, dulu mungkin sering dapat supply oleh beberapa kawan, namun sekarang tidak lagi, koleksi e-book pun sudah habis saya baca, dan buku yang terakhir saya baca adalah To Kill A Mockingbird karya Herper Lee.

Oleh sebab minimnya buku baru saya sekarang, pilihan lain adalah membaca ulang artikel juga catatan harian saya yang saya simpan dalam satu folder khusus, catatansaya.wordpress.com. Isinya semua tulisan yang di-upload di blog maupun yang sengaja tidak saya upload, ada juga yang sengaja saya password, kalau yang itu jelas konsumsi pribadi. Nah, membaca ulang ternyata banyak manfaatnya, serasa ingatan ini kembali ke masa lalu, saat kejadian tersebut berlangsung. Biasanya saya lantas senyum-senyum sendiri, entah karena gaya menulis saya waktu itu masih menggunakan kata ganti Aku, pemakaian bahasa yang terlalu pasaran, ataupun kalimat-kalimat yang aneh yang bikin saya dubrak. Namun yang paling saya suka adalah kumpulan tulisan di folder ber-password. Mau tau isinya? heahahaha..sebenarnya kurang penting, tapi lumayan untuk mengenang masa lalu. Semua kisah dari tiap perjalanan yang saya anggap berharga juga bermakna. Membacanya kembali sering membuat saya malu pada diri sendiri, tapi tak jarang pula saya berpikir, kok bisa ya saya jadi  kayak gitu?

Pernah suatu ketika saya terbelokkan arah, sebut saja lagi futur. Dari kejadian itu saya tulis semua yang ada di kepala saya. Mulai dari perasaan bahagia karena benar ternyata jatuh cinta berjuta rasanya, perasaan sedih karena jatuh cinta, juga menyesal karena telah jatuh cinta.  Nah, kalau dibaca ulang sekarang, rasanya konyol, selain itu dalam catatan saya itu juga menyebutkan objek yang saya maksud, Duh geli jadinya. Memang benar kata Alm.Pram, jatuh cinta itu serasa menjadi sebodoh-bodohnya orang tolol.

Lain cinta ada catatan lain yang paling sering saya baca ulang, yaitu catatan saya tentang pandangan saya terhadap sobat-sobat saya. Itulah saya, suka menilai sendiri orang-orang yang menurut saya berarti, dan pernah mengisi sehari-hari saya meskipun bukan keluarga. Mereka yang telah saya review pribadinya diantaranya adalah 4 sobat saya, Putriana Marthalita (Ria), Irma Fatmawati (Irme) dan Wenny Rakhmania (Wenny). Ada Pradnya Rahmani S (Anya), Aan Nurochman, Madda Elliyana Moenandar (Mbak Elly), Kabinet BEM 0809, dan beberapa lagi yang tidak disebut jangan marah. Bukan bermaksud meng-eksploitasi mereka, hanya saja selalu ada catatan unik dari mereka. Sesuatu yang tidak ada dalam diri saya, yang beda dan beberapa yang pantas saya tiru karena baiknya.

Semoga setelah membaca postingan ini Anda akan terenyuh dan bermaksud meminjami saya buku, kalau bisa sih bukan novel terjemahan yang menye-menye ataupun teenlit-teenlit kurang penting itu. Mau saya bukunya Pramoedya, GM, Ayu Utami, dll, atau katalog pariwisata dan sejarah Indonesia. Luar negeri mau saya novel-novel pemenang Pulitzer seperti Ernest Miller Hemingway, Marjorie Kinnan Rawlings, Nelle Harper Lee,dll, National Geographic Traveller juga mau, Rolling Stone yo Ayo, tapi kalau Chic, Cosmopolitan, High End Teen, dll itu maaf deh, saya tidak tertarik. Hehehe… sudah kere banyak maunya, namanya juga usaha. Yang penting Yakin Usaha Sampai sajalah…hehehehe



8 Responses to “Membaca Kembali”

  1. 1 Alfiyan

    quote:
    “Nah, kalau dibaca ulang sekarang, rasanya konyol, selain itu dalam catatan saya itu juga menyebutkan objek yang saya maksud, Duh geli jadinya.”

    Memang itulah pentingnya mendokumentasikan ide dan pikiran: agar suatu saat kita bisa looking back dan mencari mana yg salah.

    Manusia emang amat jauh dari sempurna. Satu hal yg kita anggap sudah sangat baik hari ini, sudah kita pikir matang, pertimbangkan segalanya, di suatu waktu di masa datang mungkin kita sadar bahwa itu hal terbodoh yang pernah kita lakukan.

    *based on true story..xixixi*

  2. 2 lutfiana

    Alfiyan:
    *based on true story..xixixi*

    hehehe, yaiyalah. bukankah setiap karya besar minimal berangkat dari pengalaman di masa lalu..
    dudududududhhhhhhhh…

  3. 3 fajjar

    wah lut bcaan mu koq berat-berat gituh yah…
    hehehehehe

  4. 4 lutfiana

    Fajjar:

    berat apanya jar? gada 10 kilo tuh!
    sumbangin majalah donk Jar, NatGeo mu!!!

  5. 5 bocahkuliah

    fajjar:

    setuju ma sampeyan…
    bikin ousing baca kayak gitu

    lam kenal ya..

  6. 6 bocahkuliah

    maaf salah tulis

    fajjar:

    setuju ma sampeyan…
    bikin ousing baca kayak gitu

    lam kenal ya..

  7. 7 bocahkuliah

    maaf salah tulis

    fajjar:

    setuju ma sampeyan…
    bikin pusing baca kayak gitu

    lam kenal ya..

  8. salam kenal balik Gan..
    ah.temen si fajjar ini mesti…


Leave a comment